4.10.2014

Cinta Berawal dari Saling Bicara

CINTA?
Cinta punya arti kasih sekali atau sayang sekali dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, namun tak pernah terdiskripsi disini. Ya, dalam hati dan otak manusia. Cinta itu seperti kentut, tak berwujud namun terasa. Tapi apakah manusia sadar bahwa cinta tak tumbuh begitu saja, semua berawal dari saling bicara. Mungkin banyak orang pernah mengalaminya, yang istimewa kalah dengan yang biasa dan terbiasa, kalau dalam bahasa daerah saya sering disebut witing tresna jalaran saka kulina. Begini maksudnya, cinta tumbuh karena terbiasa. Terbiasa bertemu, terbiasa jalan bareng, terbiasa saling bercanda, dan terbiasa saling bicara. Dan yang terpenting cinta punya alurnya masing-masing.

Menentang argumen diatas, mungkin sekian persen dari kalian akan bertanya, lalu apa benar love at the first sigh? Alias cinta pada pandangan pertama itu?
Tak ada yang tak bisa terjadi di galaksi bima sakti, bahkan suatu saat bulan yang terbiasa menerangi hitam dan matahari yang menguning tiap pagi di ufuk Timur kalian, tiba-tiba enyah. Entah kemana. Begitu pula love at the first sigh yang juga tak menutup kemungkinan bakal terjadi pada umat manusia, mungkin salah satunya adalah kalian. Kaum dari love at the first sigh hahaha.
Namun kalian takkan bisa mengubah love at the first sigh versi kalian menjadi Love Is Started from Conversation alias cinta berawal dari saling bicara versi saya.

 ----------------------------

Baiklah. Here we go!

Remaja, belasan tahun, putih abu-abu, labil, rentan galau, gemar modus, alay, cupu dan terutama identik dengan asmara. Ya begitulah remaja, apalagi pada milenium seperti sekarang ini, cinta seperti agama. Sudah seperti keyakinan kedua setelah agama. Konyol!
Cinta yang kalian banggakan tak terjadi sekonyong-konyong. Semua mendapat alurnya masing-masing, terutama cinta yang bertahan sekian musim. Namun bagi kalian yang masih merasa “cinta karbit”, maka kalian belum mendapat alur pada cinta kalian. Seperti yang saya katakan tadi, cinta punya alur masing-masing. Namun, cinta berawal dari saling bicara datang pada setiap alur tersebut. Ia seperti ruh bagi tiap alur cinta.

 -------------------------

Alur pertama.

Alur diawali dengan momen dua insan saling bertatapan, memberi impuls pada otak, tapi menurut saya ini bukan Love at the First Sigh tapi lebih ke rasa tertarik.
Cinta berbeda dengan rasa tertarik. Makna cinta lebih dalam, karena cinta adalah kasih sekali (pada KBBI). Dan kasih sekali itu lebih hebat dari rasa tertarik.
Lalu otak mulai meraba dan bertanya pada hati “Siapa dia?” dengan sedikit meringis. Hati dengan tegas menjawab otak “Udah sikat aja!”. Ini bukan berarti cinta dari mata turun ke hati tidak berarti hanya karena ada otak yang menengahinya.

Ke alur selanjutnya.

Hati sudah mendapat impuls dari otak, lalu diri bergegas mendekati “cinta”. Sedikit senyuman akan lebih baik. Lebih melegakan.
Kata petama yang terucap pasti “Hai”. Entah kenapa remaja sekarang seperti gagu pada cinta yang dihadapinya. Tenang saja, hidup kalian tak tergantung pada alur ini. Ini hanya masalah cinta.
Dan apa yang akan terjadi selanjutnya? Ya. Kalian pasti akan menunggu bibir indah dengan kata “Hai juga”. Lalu bukan hanya bibir kalian saja yang tersenyum, begitu pun hati.

Lanjut ke alur perkenalan.

Pertanyaan klise dan sedikit bodoh, semisal “Ehem, boleh kenalan?” dengan sedikit intermezzo dan modus di dalamnya. Tak lupa, tangan kanan mengulur menanti balasan serupa. Sedikit senyuman akan lebih baik. Lebih melegakan. Lalu ketika cinta tak bertepuk sebelah tangan dan”cinta” memberi uluran serupa, mendadak hati ingin lepas dari peraduannya. Apalagi ketika kalian tahu siapa nama dari cinta kalian. Ah seperti surga, hanya saja kalian belum mati. Surga dunia namanya haha

Lalu tiba-tiba When You Love Someone dari Endah & Rhesa jadi soundtrack seketika itu juga.

“When you love someone 
Just be brave to say 
That you want her to be with you 
When you hold your love 
Don’t ever let it go 
Or you will lose your chance 
to make your dream come true”

Alur dari cinta selanjutnya.

Yaitu PDKT alias pendekatan. Dan yang dilakukan pertama kali adalah meminta nomor handphone. Modus sekali. Lebih jauh lagi, kalian membutuhkan penyesuaian. Sebenarnya cinta kalian tergantung pada alur ini. Kalian harus saling bicara, saling mengenal satu sama lain.
Apakah dia benar-benar alur pada cinta kalian? Dan apakah benar bahwa cinta kalian berawal dari saling bicara? Entahlah. Hanya kalian yang mestinya tahu. 
Saya pernah bertanya pada teman perempuan saya, dan menurut sudut pandang perempuan atau lebih tepatnya sudut pandang teman saya, hal yang paling indah dalam suatu hubungan adalah saat pendekatan. Dan saya setuju, karena cinta berawal dari saling bicara, dan kalian akan menemui banyak percakapan pada alur ini. Kalian akan melakukan banyak modusisasi pada alur ini, seperti “lagi ngapain? Udah maem? “ dan ”Selamat bobok, sleepwell”.
Modus yang luar biasa menjijikkan. Yah, namanya juga remaja. Lagi amit-amitnya hahaha
Meskipun begitu, kalian akan menemukan benih cinta pada alur ini. Percayalah ! karena cinta berawal dari saling bicara.

Last but not least from love…

Alur dimana setelah kalian merasa bahwa cinta kalian memang berawal dari saling bicara.
Alur akhir namun bukan yang terakhir, karena masih banyak hal tentang cinta yang bisa dikatakan ibarat ruh halus, tak bisa dilihat kasat mata namun bisa dirasa. 
Banyak hal implisit mengenainya, harus ada penjabaran lebih mengenai cinta. 
Alur dimana kalian harus menjadi diri sendiri dan keberanian memodusisasi kalian selama ini dipertaruhkan. Ibarat novel, ini adalah klimaksnya. Semua percakapan dan perjuangan kalian dipertaruhkan pada alur ini. Alur yang akan membuat dia menjadi milik kalian seutuhnya dan kalian benar-benar percaya bahwa CINTA BERAWAL DARI SALING BICARA.

Kalian harus mengungkapkan apa yang kalian rasa, tanpa gentar. Hanya dengan sedikit tatapan lalu berpindah ke pegangan dan sekonyong-konyong kata-kata itu muncul dari pikir kalian. Tak bisa diatur namun membuat hati lega dan hampir lepas dari tempatnya berada.
Memang hanya sepersekian detik, namun semua alur kalian dipertaruhkan pada alur ini.

Dia mulai berpikir. Lalu dengan sedikit senyum dibibirnya dan tanpa sepatah kata, tiba-tiba Robert Smith dengan Lovesong-nya mendayu seketika itu juga. 

“However far away 
I will always love you 
However long I stay 
I will always love you 
Whatever words I say 
I will always love you 
I will always love you” 

------------------------------ 


Closing

Namun bagi mereka yang sinis akan cinta, alur diatas tak ada artinya. Seperti lagu Creep-nya Radiohead.

“But I’m a creep 
I’m a weirdo 
What the hell 
I’m doing here 
I don’t belong here” 

Sebenarnya mereka hanya terlalu putus asa.

Tapi untungnya Thom Yorke masih bisa menyanyikan True Love Waits

"Just don’t leave 
Don’t leave 
And true love waits 
In haunted attics 
On lollipops and crisps 
Just don’t leave 
Don’t leave

Karena pada akhirnya setiap dari kalian akan menemui “cinta berawal dari bicara” kalian masing-masing. Itu sudah takdir. 
Semua punya takdir, hanya bagaimana kalian menyikapi dan berjuang lebih untuk membuat takdir dan cinta kalian menjadi sempurna :)” 

Sekian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dengan siapa Anda berimaji?

Foto saya
Klaten, Jawa Tengah, Indonesia
Terima kasih yang sudah berkunjung, saya Yogie Budi P hanya ingin berbagi imaji kepada kalian.