Pernah
dengar mengenai “tak ada yang sempurna” di dunia?
Mulai
dari teman, kalian sendiri, saya, orang tua kita, bahkan hidup. Tak ada yang
sempurna kan? Mereka punya dosa seperti halnya Adam yang memakan buah khuldi
(dalam keyakinan agama saya).
Lalu
bagaimana dengan “cinta” ? apakah dia sempurna?
Memang takkan ada yang benar-benar sempurna, sekalipun
yang kalian yakini sebagai “cinta berawal dari saling bicara” kalian. Ya karena
yang kalian cintai adalah manusia, sama persis seperti kalian. Maka Sempurna
dari Andra tak ada artinya.
“kau begitu sempurna
dimataku kau begitu indah
kau membuat diriku akan s’lalu
memujamu”
Namun
sebenarnya bukan “cinta” kalian yang tak sempurna akan tetapi “siapa” yang
kalian cintai.
Lalu
cinta mana yang sempurna?
Sebentar,
sebelum ke pertanyaan itu harusnya kalian bertanya “cinta yang tak sempurna itu
seperti apa?”
Begini,
penah nonton Upside Down-nya dari Juan
Solanas?
Mungkin
bagi kalian yang pernah nonton akan mengerti maksud cinta tak sempurna. Cinta
mereka terhalang gravitasi. Ya, tak sempurna memang. Namun mereka mengakhiri
cerita dengan bahagia.
Bagaimana
mungkin?
…………
Sebentar
(lagi), ini untuk bagian endingnya hahaha
Lalu
cinta mana yang sempurna? Lalu cinta mana yang sempurna?
Seperti
yang saya katakan, cinta itu sudah sempurna (harusnya). Tulus, jujur, apa
adanya, dan yang terpenting adalah sederhana. Yang membuatnya tak sempurna
adalah “siapa” yang kalian cintai. Itu saja.
Saya
yakin “siapa” cinta kalian tak ada yang sempurna, namun kalian bisa membuat “cinta”
kalian menjadi sempurna dengan menerima ketidaksempurnaan “siapa” cinta kalian.
Sekian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar